[Lab 28] : Konfigurasi Basic Dynamic NAT

Assalamualaikum WR WB

Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan untuk membahas tentang NAT. Setelah kemarin saya membuat artikel tentang static NAT. Kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi dari dynamin NAT. 

Pengertian Dynamic NAT

Pada dasarnya dynamic NAT tidak jauh berbeda dari static NAT. Dynamic NAT juga merupakan one-to-one mapping dan tidak menghemat pemakaian IP address. Hanya saja, dynamic NAT memiliki Pool atau sekumpulan dari IP publik (inside global) yang bisa digunakan oleh beberapa IP private (inside local). Contoh, apabila ada IP private (inside local) 192.168.1.1 dan IP public (inside public) 10.10.10.1-3, maka kemungkinan IP 192.168.1.1 akan mendapat IP public (inside global) dari ketiga IP tsb. Jadi setiap IP private (inside local) tidak akan mendapat IP public (inside global) yang sama setiap saat. 

Untuk membuat pool dalam dynamic NAT, menggunakan sebuah access-list yang digunakan untuk mengidentifikasi IP private (inside local).

Topologi 


Pada topologi diatas saya menggunakan 2 buah router 2911, 3 buah PC, 2 buah switch 2960, dan 1 buah server. Saya membuah ketiga PC akan menggunakan dynamic NAT dari router0. Didalam router0 akan dibuat sebuah pool IP yang nantinya akan dipakai oleh masing-masing PC tsb. Berikut pemetaan IP address untuk topologi diatas :

Router0
  • se0/0/0 : 10.10.10.1/24
  • gig0/0 : 192.168.1.1/24
  • Pool : 10.10.10.10/24 - 10.10.10.12/24
Router1 
  • se0/0/0 : 10.10.10.2/24
  • gig0/0 : 192.168.2.1/24
Server 
  • fa0/0 : 192.168.2.10/24
PC0-2
  • fa0/0 : 192.168.1.10-12/24
Konfigurasi 

Router0

IP Address :


Pool NAT :


Konfigurasi diatas digunakan untuk membuat sebuah kelompok IP publik yang nantinya akan digunakan oleh PC agar bisa berhubungan dengan jaringan luar. 

Access-list :


Konfigurasi diatas digunakan untuk memperbolehkan IP dari ketiga PC agar bisa ditranslasikan dengan pool IP publik yang sudah dibuat tadi. 

Mengaktifkan NAT :


Konfigurasi diatas digunakan untuk mengaktifkan nat pada kedua interface router0. Perintah ip nat outside digunakan untuk mengidentifikasikan bahwa interface se0/0/0 adalah jaringan luar, begitu juga untuk gig0/0 yang diberi perintah ip nat inside yang berarti adalah jaringan local. 

IP Route :


Digunakan supaya router0 bisa mengenali jalur menuju jaringan 192.168.2.0/24

Router1

IP Address :


Verifikasi Konfigurasi 

Seperti halnya static nat, untuk memverifikasi konfigurasi yang telah dibuat bisa menggunakan perintah :
  • show ip nat translations
  • debug ip nat
Saya mencoba untuk melakukan ping menuju server yang berada pada jaringan 192.168.2.0/24 


Coba sekarang lakukan verifikasi menggunakan kedua perintah diatas.

show ip nat translations


Terlihat IP private (inside local) 192.168.1.11 ditranslasikan dengan IP publik (inside global) 10.10.10.10. Sekarang coba verifikasi menggunakan perintah debug. 

debug ip nat


Terlihat alurnya, IP address 192.168.1.11 sebelum menuju ke 192.168.2.10 ditranslasikan menjadi IP 10.10.10.10 barulah diteruskan menuju IP 192.168.2.10. 

Apabila verifikasi seperti diatas, maka konfigurasi telah berhasil dilakukan. 

Penutup 

Demikian penjelasan saya mengenai konfigurasi dynamic NAT. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca semua. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 

Wassalamualaikum WR WB

Refrensi :
  • Rene Monelar, How to Master CCNA
  • Sikandar, CCNA Notes

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Pengertian File dan Direktori pada Linux