[Lab 24] : Konfigurasi Basic Redistribution EIGRP dan RIP

Assalamualaikum WR WB

Selamat malam, setelah kemarin kita telah melakukan konfigurasi OSPF dengan RIP. Pada kesempatan kali ini saya akan menerangkan konfigurasi redistribution EIGRP dengan RIP. Untuk lebih jelasnya mari ikuti ulasan dibawah berikut. 

Topologi 


Pada topologi diatas saya menggunakan 3 buah router 2911, 2 buah switch 2960, dan 2 buah PC. Topologi diatas menggunakan 2 routing protocol, EIGRP, dan RIP. Berikut ini susunan IP address tiap-tiap router :

router0 :
  • se0/0/0 : 10.10.10.1/24
  • gig0/0 : 192.168.1.1/24
router1 :
  • se0/0/0 : 10.10.10.2/24
  • se0/0/1 : 11.11.11.1/24
router2 :
  • se0/0/0 : 11.11.11.2/24
  • gig0/0 : 192.168.2.0/24
Konfigurasi 

Router0 

IP Address :


EIGRP :


Konfigurasi diatas digunakan untuk mengaktifkan EIGRP pada router0.

Router1 

IP Address :


EIGRP :


Konfigurasi diatas digunakan untuk mengaktifkan EIGRP pada router01.

RIP :


Konfigurasi diatas digunakan untuk mengaktifkan RIP pada router1.

Router2 

IP Address :


RIP :


Konfigurasi diatas digunakan untuk mengaktifkan RIP pada router2.

Setelah melakukan konfigurasi IP address dan Routing protocol. Saatnya untuk melakukan redistribute untuk bisa menggabungkan 2 buah routing protocol yang berbeda. 

Redistribute RIP kedalam EIGRP :


Seperti yang ketahui, setiap routing protocol memiliki metric yang berbeda-beda. Untuk EIGRP sendiri harus menentukan K-Values, dimana dalam kasus ini adalah bandwith (1500), delay (100), reliability (1), load (255), dan MTU (1500). 

Redistribute EIGRP kedalam RIP :


Untuk meredistribute EIGRP kedalam RIP harus menentukan metric untuk routing protocol RIP, dimana kalau tidak ditentukan maka nilai metric akan infinity dan akan mengakibatkan redistribution menjadi gagal. 

Verifikasi 

Setelah melakukan konfigurasi saatnya untuk memverifikasi konfigurasi yang telah dibuat, berikut verifikasi tabel routing pada router0 dan router2 :

Router0 :


Terlihat diatas router0 menggunakan EIGRP untuk menjangkau network 11.11.11.0 dan 192.168.2.0 yang ditandai dengan label D. 

Router2 :



Terlihat diatas router2 menggunakan RIP untuk menjangkau network 10.10.10.0 dan 192.168.1.0 yang ditandai dengan label R.

Test Konektivitas pada PC Client

Setelah melakukan konfigurasi dan verifikasi, saatnya untuk melakukan test konektivitas apakah tiap-tiap PC client bisa saling berkomunikasi atau tidak. 

Terlihat PC0 dan PC1 bisa saling berkomunikasi dengan ditandai reply dari PC1. 

Penutup

Demikian penjelasan saya tentang konfigurasi redistribution EIGRP dengan RIP. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 

Wassalamualaikum WR WB

Refrensi :
  • Rene Molenaar, 2013, How to Master CCNP
  • Todd Lammle. Sean Odom with Kevin Wallace, CCNP Routing Study Guide

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

Image
Assalamualaikum WR WB Kali ini saya akan menjelaskan tentang apa itu Shell Prompt yang ada di Linux. Mungkin kalian sudah pernah mendengar istilah Command Prompt yang ada di Windows. Command Prompt pada windows berfungsi untuk menterjemahkan perintah yang kita berikan atau yang kita ketikan sehingga bisa melakukan tugas sesuai perintah yang kita ketikan.  Begitu juga Shell Prompt yang ada pada Linux, yang berfungsi untuk menterjemahkan perintah yang diberikan dari prompt dan juga dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman atau melakukan sekumpulan perintah yang dibaca dari suatu file. Menjalankan Shell Prompt Untuk mengakses Shell Prompt caranya adalah klik Application > Accessories > Terminal. Atau bisa juga dengan menggunakan shortcut pada keyboard yaitu Ctrl + Alt + T. Shell Bash Bash merupakan suatu command language, yang memungkinkan Anda mengontrol eksekusi program. Bourne shell juga merupakan programming language, yang memungkinkan And...
Read more

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Image
Assalamualaikum WR WB Selamat siang, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan penbahasan sebelumnya yaitu mengenai NAT. Setelah kemarin sudah membahas Static nat dan Dynamic nat, kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi dari NAT Overload. Berikut ulasannya  Pengertian NAT Overload (PAT) NAT Overload biasa juga di sebut dengan PAT atau Port Address Translation. PAT sebenarnya merupakan penyempurnaan dari dynamic nat. PAT ini digunakan ketika porsi dari IP public (inside global) lebih sedikit dari IP private (inside local), jadi satu IP public bisa digunakan oleh beberapa IP private secara bersamaan.  Tetapi penggunaan PAT sangat memakan resource dari router yang menggunakannya. Bayangkan sebuah entri NAT tunggal memakan resource sebanyak 160 bytes, dan apabila ada 65535 entri maka memori atau resource router akan terpakai sebanyak 10 mega bytes. Untuk itu disatu sisi penggunaan PAT memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan.  Topol...
Read more

Pengertian File dan Direktori pada Linux

Image
Assalamualaikum WR WB Setelah kemarin saya telah menulis tentang pengertian Shell Prompt pada Linux, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan file dan direktori yang terdapat pada linux. Di linux juga terdapat file-file dan direktori-direktori seperti halnya sistem operasi Windows yang di produksi oleh Microsoft. Akan tetapi terdapat beberapa perbedaan yang antara struktur direktori linux dan windows. Untuk lebih jelaskan mari simak penjelasannya berikut. Pada dasarnya struktur direktori yang ada pada Linux sama dengan struktur direktori pada windows, yaitu menggunakan konsep tree terbalik. kita tahu struktur direktori tertinggi yang ada pada sistem operasi Windows ialah direktori C:/>. Namun dilinux direktori tertinggi ialah direktori root atau akar yang biasanya dilambangkan dengan simbol / pada shell prompt yang ada pada Linux. berikut adalah gambaran dari sususan direktori yang ada pada Linux : Direktori Utama pada Linux /     ...
Read more