[Lab 22] : Konfigurasi Basic EIGRP
Assalamualaikum WR WB
Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya akan menerangkan tentang konfigurasi dari salah satu routing protocol yang bernama EIGRP. Apa itu EIGRP ? Apa fungsinya ? berikut ulasan dari EIGRP.
Pengertian EIGRP
EIGRP (Enchanced Interiort Gateway Routing Protocol) merupakan sebuah routing protocol kepimilikan dari CISOC. Bisa dikatakan EIGRP hanya bisa berjalan diatas perangkat CISCO saja. EIGRP disebut juga sebagai hybrid protocol karena menggunakan 2 jenis tipe algoritma, yaitu Link State dan Distance-Vector.
EIGRP mewarisi beberapa fitur dari algoritma distanced-vector protocol, yaitu :
- Memiliki maksimum hop sebanyak 100 dan bisa di tingkatkan menjadi 255 hop
- Menggunakan teknik split horizon untuk menghindari loop routing
- Menggunakan mekanisme routing berdasarkan rumor/informasi
Selain mewarisi fitur distanced-vector, EIGRP juga mewarisi fitur dari link-state protocol, yatu :
- Menemukan router terdekat dan mengecek status mereka secara berkala
- menggunakan update secara berkala, router akan mengirim status baru apabila terjadi perubahan
EIGRP juga memiliki beberapa fitur tersendiri lainnya, yaitu :
- Support berbagai routing protocol dengan menggunakan Protocol Dependent Module
- Merupakan classless routing protocol
- Mendukung sumarization
- Menggunakan Reliable Transfer Protocol untuk berkomunikasi antar router
- Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menentukan jalur terbaik
Terdapat 3 tabel dalam EIGRP untuk menyimpan informasi jaringan, yaitu :
- Neighbor Table : Tabel ini menyimpan daftar dari router terdekat/router tetangga
- Topology Table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari routing table didalam satu autonomous system. AS merupakan sebuah kelompok jaringan yang diatur dalam operator jaingan
- Routing Table : Tabel ini berisi rute terbaik menuju ke jaringan tujuan packet
EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup atau mati. Hello Packet tersebut bersifat simultan, dalam hello packet tersebut terdapat hold time, apabila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut dianggap mati. hello packet dikirim secara multicast ke IP address 224.0.0.10.
Berikut ini beberapa packet yang ada pada EIGRP :
- Hello Packet
- Acknowledgment Packet
- Update Packet
- Query Packet
- Reply Packet
Topologi
Pada topologi diatas saya menggunakan 4 buah router 2911, 2 buah switch 2960, dan 2 buah PC. Berikut ini pembagian IP address pada setiap router :
Router0 :
- se0/0/0 : 10.10.10.1/24
- se0/0/1 : 13.13.13.1/24
- gig0/0 : 192.168.1.1/24
Router2 :
- se0/0/0 : 10.10.10.2/24
- se0/0/1 : 11.11.11.1/24
Router3 :
- se0/0/0 : 11.11.11.2/24
- se0/0/1 : 12.12.12.1/24
- gig0/0 : 192.168.2.1/24
Router1 :
- se0/0/0 : 12.12.12.2/24
- se0/0/0 : 13.13.13.2/24
Konfigurasi
Router0
IP Address :
EIGRP :
Pada konfigurasi diatas eigrp menggunakan no AS 10. Sedangkan network yang dimasukan merupakan network yang terhubung langsung dengan router yang bersangkutan. Passive interface dignakan untuk menghentikan update menuju port gig0/0, dimana port tersebut merupakan jaringan LAN dan no auto-summary digunakan untuk mengcover jaringan yang belum terjangkau atau distiguous network.
Router1 :
EIGRP :
Pada konfigurasi diatas eigrp menggunakan no AS 10. Sedangkan network yang dimasukan merupakan network yang terhubung langsung dengan router yang bersangkutan. no auto-summary digunakan untuk mengcover jaringan yang belum terjangkau atau distiguous network.
Router2
IP Address :
EIGRP :
Pada konfigurasi diatas eigrp menggunakan no AS 10. Sedangkan network yang dimasukan merupakan network yang terhubung langsung dengan router yang bersangkutan. no auto-summary digunakan untuk mengcover jaringan yang belum terjangkau atau distiguous network.
Router3
IP Address :
EIGRP :
Pada konfigurasi diatas eigrp menggunakan no AS 10. Sedangkan network yang dimasukan merupakan network yang terhubung langsung dengan router yang bersangkutan. Passive interface dignakan untuk menghentikan update menuju port gig0/0, dimana port tersebut merupakan jaringan LAN dan no auto-summary digunakan untuk mengcover jaringan yang belum terjangkau atau distiguous network.
Verifikasi
Untuk melakukan verifikasi atas apa yang telah dikonfigurasi, bisa menggunakan beberapa perintah dibawah ini, sebagai contoh saya menggunakan router0 untuk diverifikasi :
show ip route
Menggunakan perintah tsb bisa terlihat rute-rute terbaik yang bisa dilewati oleh pakcet dari router0 menuju ke destinasi tujuan. Rute yang menggunakan EIGRP ditandai dengan label D.
show ip protocol
Menggunakan perintah diatas bisa digunakan untuk melihat routing protocol yang digunakan, maximum hop count, jaringan yang digunakan untuk routing, passive-interface, sumber informasi untuk routing, dan nilai dari EIGRP sendiri yaitu 90.
show ip eigrp neighbor
Perintah diatas digunakan untuk melihat ip address yang dimiliki oelh router tetangga untuk terhubung dengan router yang bersangkutan. Selain melihat ip address juga bisa melihat interface, hold time, dll.
show ip eigrp topology
Perintah diatas digunakan untuk melihat jalur/rute mana yang menjadi sebuah successors, successors merupakan rute terbaik untuk menuju kesebuah tujuan.
Test Konektivitas PC Client
Setelah melakukan konfigurasi dan verifikasi, saatnya untuk melakukan test konektivitas antar client di network yang berbeda. Disini PC0 dan PC1 akan melakukan percobaan ping.
Terlihat PC0 melakukan ping menuju PC1, PC1 memberikan reply yang menandakan konfigurasi telah berhasil dilakukan.
Penutup
Demikian penjelasan saya tentang salah satu routing dinamik yaitu EIGRP. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca semua. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum WR WB
Refrensi :
- Rene Monelar, How to Master CCNA
- Sikandar, CCNA Notes
Comments
Post a Comment