[Lab 18] : Konfigurasi Basic Routing Information Protocol (RIP) Versi 1

Assalamualaikum WR WB

Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya ingin menerangkan konfigurasi dari salah satu routing dinamik yang ada, yaitu Routing Information Protocol (RIP). Sebelum masuk ke RIP saya akan menjelaskan sedikit tentang routing dinamik. Routing dinamik adalah saat dimana router memilih sendiri jalur terbaik untuk di lewati oleh paket menggunakan algoritma tersendiri dengan sedikit bantuan dari seorang network engineer. 

Pengertian RIP

RIP atau Routing Information Protocol merupakan sebuah routing protocol yang berdasarkan distance-vertor. Dimana routing protocol tersebut bergantung dari sebuah jarak tempuh yang akan dilewati oleh sebuah paket. RIP terdapat 2 versi saat ini, yaitu RIPv1 dan RIP v2.

RIPv1 didefinisikan didalam RFC 1058 dan berjenis classfull protocol. Dimana RIPv1 tidak support dengan subnetting, VLSM, dan CIDR. Sedangkan RIPv2 merupakan jenis RIP yang bisa support dengan subnetting, VLSM, dan CIDR. 

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Routing Information Protocol :
  • Menggunakan hop count sebagai metric dan memiliki maksimum hop count sebanyak 15 lompatan
  • Mengirim update routing setiap 30 detik sekali
  • Menggunakan split horizon, routing poisoning, dan holdown timer untuk menghidari routing loops.
  • Memiliki convergence yang tinggi
  • Menggunakan algoritma Bellman-ford
Topologi


Pada topologi diatas, saya menggunakan 3 buah router tipe 2911, 2 buah switch tipe 2960, dan 2 buah PC client. 
  • Router0 : Interface se0/0/0 10.10.10.1/24, Interface gig0/0 192.168.1.1/24
  • Router2 : Interface se0/0/0 10.10.10.2/24, Interface se0/0/1 11.11.11.1/24
  • Router1 : Interface se0/0/0 11.11.11.2/24, Interface gig0/0 192.168.2.1/24
Konfigurasi

Router0

konfigurasi ip address :


konfigurasi RIP :


konfigurasi diatas menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di router0.

Router2

konfigurasi ip address :


konfigurasi RIP :


konfigurasi diatas menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di router2.

Router1 

konfigurasi ip address :


konfigurasi RIP :


konfigurasi diatas menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di router1.

Verifikasi 

Untuk melakukan verifikasi, bisa menggunakan perintah "show ip route" dan "show ip protocol". Berikut ini contoh verifikasi di Router0, Router2, dan Router1 :

Router0

show ip route

show ip protocol

Router2 

show ip route

show ip protocol

Router1 

show ip route


show ip protocol

Perintah "show ip route" memiliki output yang menampilkan beberapa rute-rute yang dapat dilewati oleh sebuah paket. Dimana diatas terlihat label R yang menunjukan bahwa rute tersebut menggunakan routing protocol RIP. Untuk output dari perintah "show ip protocol" terlihat informasi bahwa router menggunakan routing protocol RIP yang dilanjutkan dengan penjelasan cara kerja dari RIP itu sendiri, dimana RIP melakukan update setiap 30 detik sekali dll.

Test Konektivitas 

Setelah melakukan konfigurasi RIP dan melakukan verifikasi, saya akan mencoba melakukan ping dari PC0 yang memiliki IP 192.168.1.10/24 menuju PC1 yang memiliki IP 192.168.2.10/24


Apabila terdapat reply balasan, maka konfigurasi telah sukses dilakukan. :)

Demikian penjelasan saya tentang konfigurasi routing dinamik menggunakan RIP. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca semua. Atas perhatiannya terima kasih.

Wassalamualaikum WR WB

Refrensi :
  • Rene Monelar, How to Master CCNA
  • Sikandar, CCNA Notes

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

Pengertian File dan Direktori pada Linux

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)