[LAB 6] : KONFIGURASI SIMPLE BANDWITH MANAGEMENT DI MIKROTIK (QOS)

Assalamulaikum WR WB
Selamat malam

Hari ini saya akan menjelaskan apaitu memanajemen bandwith jaringan yang ada dan memberikan contoh konfigurasinya menggunakan Simple Bandwith Manajemen. 

Penjelasan



Dalam mengelola sebuah jaringan yang ada, sangat penting sekali untuk mengelola bandwith yang ada pada jaringan tersebut. Sebagai seorang Networtk Engineer tentu tidak ingin mendapatkan komplain dari banyak orang di kantor hanya karena internet yang diakses lemot dan sebagainya. Maka dari itu pengelolaan bandwith yang benar sangatlah penting. 

Router Mikrotik memiliki fitur bernama queue yang berfungsi untuk mengelola bandwith pada jaringan. Dengan begitu pendistribusian bandwith ke setiap client bisa menjadi termanage dan terkelola dengan baik. 

Pada case kali ini saya memiliki bandwith sebesar 1 MB untuk download dan 1 MB untuk upload. Bandwith itu saya ingin distribusikan kesetiap client yang ada. saya memiliki 10 client yang akan mendapat jatah bandwith tersebut. Setiap client mendapatkan masing-masing 128K untuk download dan 128K untuk upload. Berikut ini konfigurasi pengelolaan bandwith pada Mikrotik : 

Konfigurasi 

Sesuai case diatas berikut ini konfigurasi Simple Bandwith Management di Mikrotik :


Terlihat pada konfigurasi diatas, terdapat range IP Address client dari 192.168.1.10 sampai dengan 192.168.1.19. Dengan setiap IP Address diberi nama dengan "user-1" sampai dengan "user-10". Yang lebih penting lagi adalah syntax "max-limit" yang digunakan sebagai parameter maximum bandwith yang didapat untuk download/upload. 

Verifikasi 

Setelah melakukan konfigurasi Simple Bandwith. Kita akan memverifikasi konfigurasi yang sudah dibuat tadi


Hasil Konfigurasi

Berikut ini hasil konfigurasi Simple Bandwith diatas :


Terlihat client dengan IP Address 192.168.1.20 hanya mendapatkan bandwith sebesar 122K saja tidak melebihi dari max-limit yang dikonfigurasikan tadi yaitu 128K. 

Simple Bandwith dengan Penggunaan Waktu

Konfigurasi Simple Bandwith tersebut bisa kita tambahkan lagi dengan menggunakan parameter waktu. Jadi kita bisa menentukan besaran bandwith yang didapat oleh client diwaktu-waktu tertentu. Konfigurasi ini sangat membantu sekali untuk jam-jam kerja sebuah perusahaan. Berikut konfigurasi tsb :


Konfigurasi diatas sebenarnya sama saja dengan konfigurasi sebelumnya, hanya saja ditambahkan syntax "time" untuk mendeskrisikan jam berapa sampai jam berapa dan dari hari apa sampai hari apa. Konfigurasi diatas kebetulan menggunakan jam 8 pagi hingga jam 17 sore, sedangkan hari dimulai dari hari senin hingga jumat. Berikut ini hasil verifikasi konfigurasi tsb :


Simple Bandwith dengan Priority

Simple Bandwith juga memiliki fitur lain yaitu sebuah priority. Priority didalam mikrotik memiliki skala prioritas 1 sampai dengan 8, dan tentu saja priority 1 adalah prioritas tertinggi diantara yang lain. Pada konfigurasi sebelumnya priority selalu saja diberi skala prioritas 8. Itu karena apabila kita tidak memberi nilai priority pada sebuah limit maka mikrotik secara default mengisinya dengan priority 8. Untuk lebih jelasnya berikut konfigurasi tsb :


Pada konfigurasi diatas terlihat user 1 dengan IP address 192.168.1.10 memiliki prioritas tertinggi yaitu 1. jadi apabila user semua user sedang menggunakan internet maka client yang menjadi prioritas pengelolaan bandwith adalah user 1 karena itu tadi memiliki skala prioritas nomor 1. 

Berikut verifikasi konfigurasi diatas :



Demikianlah penjelasan tentang Simple Bandwith Managemen di Mikrotik. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terima kasih sudah bersedia mampir di blog saya. :)

Selamat Malam

Wassalamualaikum WR WB

Refrensi :

Moch. Linto Herlambang & Aziz Catur L. 2008. Panduan lengkap Mikrotik RouterOS. Yogyakarta. ANDI

Rendra Towidjojo. 2013. Mikrotik Kungfu Kitab 1. Jakarta. Jasakom

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Pengertian File dan Direktori pada Linux