[Lab 11] : Basic Konfigurasi VTP

Pengertian VTP

VTP (VLAN Trunking Protocol) biasanya digunakan untuk menyederhanakan pembuatan VLAN pada banyak switch. Pada VTP ada switch yang bertindak sebagai VTP server, VTP transparent, VTP client.




VTP Server
Switch ini digunakan sebagai untuk melakukan create, add, delete suatu VLAN. Kemudian informasi yang telah dibuat tadi diteruskan ke switch VTP transparent dan VTP client.

VTP Transparent
Switch ini tidak menyimpan informasi yang dikirim dari VTP server, dia hanya meneruskan informasi tersebut ke VTP client.

VTP client
Switch yang menerima dan menyimpan informasi VLAN yang dikirim oleh VTP server melalui VTP transparent.

Langkah pemilihan VTP server, transparant, dan client, dilakukan berdasarkan configuration revision number yang saat switch dihidupkan makan bertambah jumlahnya mulai dari 0 sampai 2.147.483.648, walaupun sudah disetting ke mode VTP client, switch harus di reload dulu agar revision number kembali ke 0 sebab angka yang tinggi akan menimpa angka yang lebih rendah. Angka lebih tinggi akan menjadi VTP server.


Pada kesempatan ini saya ingin memberikan contoh bagaimana mengkonfigurasikan sebuah VTP dalan cisco switch. Disini saya tidak menggunakan switch asli cisco, tetapi menggunakan software Packet Tracer. 

Pada konfigurasi VTP ini, saya memiliki topologi seperti berikut : 


Pada topologi diatas saya memakai 4 buah switch tipe 2960. Pada topologi diatas switch ada yang berfungsi sebagai VTP Server, VTP Client, dan VTP Transparent. Tanpa berlama-lama berikut konfigurasi VTP :

Konfigurasi VTP Server

Klik pada switch yang dijadikan VTP Server, pilih CLI. Pertama-tama buat domain dan ubah mode vtp siwtch tersebut menjadi server. Konfigurasinya sebagai berikut :


Setelah membuat domain dan mengubah mode vtp pada switch, buat vlan 10, 20, dan 30 pada switch tersebut. 


Kemudian buat jalur trunk pada salah interfaces di switch tsb. 


Untuk konfigurasi vtp server hanya sebatas konfig diatas. 

Konfigurasi VTP Client

Pada switch vtp client hanya mengkonfigurasi domain, mode vtp, dan membuat interfaces untuk jalur trunks. untuk konfigurasi domain dan mode vtp berikut konfignya :


Setelah itu buat jalur untuk trunk, berikut konfigurasinya :


Untuk konfigurasi vtp client hanya sebatas konfig diatas.

Konfigurasi VTP Transparent

Sama halnya dengan vtp client, vtp transparent hanya mengkonfigurasi domain, vtp mode, dan jalur untuk trunk. Berikut konfigurasi domain, dan vtp mode :


Setelah itu buat jalur untuk trunk, berikut konfigurasinya :


Untuk konfigurasi vtp transparent hanya sebatas konfig diatas.

Verifikasi Konfigurasi VTP

Verifikasi dengan melihat vtp status dan vlan yang ada di vtp server dan vtp client. Berikut verifikasi vtp status :


Terlihat pada gambar diatas, vtp status pada vtp server dan vtp client sama. Sekarang verifikasi vlan pada vtp server dan vtp client.


Dengan menggunakan VTP, kita tidak perlu mengkonfigurasikan VLAN pada tiap switch. Hanya cukup mengkonfigurasinya pada VTP server, maka konfigurasi tsb akan diteruskan di Switch yang digunakan sebagai VTP Client.

Konfigurasi VLAN pada VTP Client

Didalam topologi yang saya buat diatas terdapat pc yang terhubung dengan vtp client. Untuk membuatnya perlu mengkonfigurasi interfaces yang akan dimasukan kedalam vlan 10, 20, dan 30, berikut konfigurasinya :


Konfigurasi diatas berlaku untuk kedua VTP Client yang ada. Kemudian hubungkan PC0, PC1, & PC2 masing-masing ke VLAN10, VLAN20, & VLAN30 di VTP Client pertama. Setelah hubungkan PC3, PC4, & PC5 masing-masing ke VLAN10, VLAN20, & VLAN30 di VTP Client kedua.

Konfigurasi IP address ditiap PC dan ingat untuk PC dengan vlan yang sama harus berada dalam 1 network address yang sama. Berikut hasil konfigurasi tsb :

PC0 ke PC3 (VLAN10)


PC1 ke PC4 (VLAN20)


PC3 ke PC5 (VLAN30)


Apabila mendapat reply pada saat melakukan ping, maka konfigurasi telah berhasil dilakukan. Demikian contoh konfigurasi VTP di software packet tracer, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Refrensi :

  • Rene Molenar, How to Master CCNA
  • Sikandar, CCNA Notes

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Pengertian File dan Direktori pada Linux