[LAB 2] : KONFIGURASI DASAR MIKROTIK

Halo semua, kali ini saya akan menerangkan tentang konfigurasi dasar didalam mikrotik. Konfigurasi ini sering digunakan apabila seseorang hendak membuat sebuah warnet, lab, atau ruang kantor. Tujuannya yaitu untuk bisa menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet. 

Saya akan membuat topology seperti berikut :



Dengan IP Address sebagai berikut :

1. gateway : 10.0.2.2
2. ether1 : 10.0.2.15/24
3. ether2 : 192.168.1.1/24
4. DNS1 : 10.17.118.187
5. DNS2 : 10.17.118.251
Seperti apasih konfigurasi dasar mikrotik itu ? yuk simak :)

Konfigurasi IP Address

Untuk pertama-tama router mikrotik haruslah diberikan IP address agar router itu bisa teridentifikasi dengan jaringan lainnya. Bentuk konfigurasinya seperti berikut : 

1. Diasumsikan kita akan memakai 2 buah port Ethernet mikrotik, yaitu ether1 dan ether2



2. Kemudian assign-kan IP address ke setiap interface yang ada, seperti berikut :





Setelah melakukan assign ip address, bisa dilihat hasil konfigurasi tadi sebegai berikut :



Konfigurasi Gateway dan DNS

Setelah melakukan konfigurasi ip address, sekarang saya akan melakukan konfigurasi gateway dan dns. Fungsi dari gateway itu sendiri adalah sebagai pintu gerbang menuju jaringan internet, sedangkan dns sebagai tranlasi dari ip address ke nama dan sebaliknya. Berikut konfigurasinya :

1. Sudah diketahui bahwa ip gateway adalah 10.0.2.2, kemudian lakukan perintah berikut :



2. Kemudian masukan ip dns yang sudah didapat dengan perintah berikut :



Setelah melakukan konfigurasi kalian bisa melihat hasilnya dengan perintah berikut :



Konfigurasi NAT dan NTP Server

Sekarang saya akan melakukan kongirasi nat dan ntp. NAT itu sendiri berfungsi untuk merubah ip address local menjadi ip address router mikrotik, sehingga jaringan luat akan mengira itu ip address router padahal ip address tersebut adalah milik jaringan local. Sedangkan untuk NTP server berfungsi untuk menyelaraskan waktu dan tanggal supaya tidak terjadi salah jadwal. Berikut konfigurasinya : 

1. Untuk mengkonfigurasinya nat bisa dengan perintah berikut :



2. Kemudian untuk konfigurasi NTP server menggunakan perintah :





Setelah melakukan konfigurasi, liat hasilnya dengan perintah :



Manajamen User dan Group

Dalam router mikrotik kita juga bisa menambahkan dan mengurangi user yang ada. Kita juga bisa memberikan hak akses ke setiap user yang ada. Berikut perintahnya : 

1. Menambahkan user baru 



2. Menghapus user



Kalian bisa melihat user yang ada dengan perintah :



Maintanance

Dalam sebuah jaringan pasti perlu untuk melakukan hal yang bernama maintenance, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melakukan maintenance :

1. Mematikan router 



2. Mematikan dan menyalakan ulang 



3. Melakukan backup data dan restore data





Pengecekan dari sisi client

Untuk melakukan pengecekan pertama-tama kita akan melakukan konfigurasi IP address dari si client sendiri. Berikut konfigurasinya :



Setelah itu buka command prompt, dan lakukan ping ke gateway :



Apabila muncul reply berarti konfigurasi kalian berhasil :)

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat :)

Sumber :

Moch. Linto Herlambang & Azis Catur L. 2008. Panduan lengkap Mikrotik RouterOS. Yogyakarta. ANDI

Rendra Towidjojo. 2013. Mikrotik Kungfu Kitab 1. Jakarta. Jasakom

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Pengertian File dan Direktori pada Linux