[Lab 5] : DNS SERVER – Packet Tracer

Perkenalan

    Pada tulisan saya yang sebelumnya sudah membahasa bagaimana cara membuat DHCP Server menggunakan Packet Tracer. Sekarang kita akan mempelajari bagimana cara membuat DNS Server dengan menggunakan Packet Tracer. Sebelum Kita memulainya alangkah baiknya kita lebih mengenal dengan apa itu DNS Server.

    DNS Server merupakan layanan atau service yang berfungsi untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama. Jadi dengan adanya DNS server ini kita sudah tidak perlu repot-repot untuk mengetikan IP Address di url web browser, cukup mengetikan nama website saja pasti kita sudah bisa membuka website yang dituju. Itulah mengapa DNS diciptakan, bayangkan saja apabila tidak menggunakan DNS pasti kita sudah kualahan untuk menghapal sekian banyak IP Address hanya untuk membuka website. Baiklah sekaranga kita mulai membuatnya.
Topology

Hardware
-    Sama seperti membuat DHCP kemarin, hanya saja tambahkan 1 buah Server untuk Server DNS.
Pengalamatan IP Address
-    Server DNS : 192.168.1.253/24
-    Mail Server : 192.168.1.252/24
-    FTP Server : 192.168.1.251/24
-    WEB Server : 192.168.1.250/24
-    Selebihnya sama seperti kemarin.
Nb : untuk mail dan ftp kita hanya menerjemahkan IP address mail dan ftp kedalam nama website
Konfigurasi
1.    Sebelum kita mengkonfigurasi DNS Server, kita akan mengadakan beberapa konfigurasi di dalam server DHCP. Buka server DHCP klik 1x, kemudian pilih Config -> dhcp. Kemudian didalam kolom DNS server isikan 192.168.1.253. lalu jangan lupa di save.


2.    Bukalah PC client dan lakukan permintaan IP address kepada server dhcp untuk mendapatkan alamat dari DNS server tersebut. Lakukan di kedua PC client.


3.    Sekarang barulah kita akan membuat DNS server, buka End Device -> Server-PT tarik kedalam workspace. Kemudian klik server tsb, lalu pilih Config -> Fast Ethernet. Isikan dengan IP address yang sudah di tentukan. 


4.    Setelah melakukan konfig IP di server dns, sekarang kita akan mengkonfigurasi DNS tsb. Masih di Config -> pilih DNS. Lalu isikan nama domain di kotak dialog Name, disini saya mengisinya dengan Jessica.com. Type A record kemudian isikan IP address dari domain tersebut dengan IP address WEB server. Kemudian Add.


5.    Kemudian ubahlah Type menjadi SOA nanti akan muncul beberapa kotak dialog baru. Untuk Primary Server Name isikan dengan ns1.nama_domain.com, untuk Mailbox isi kan dengan admin.nama_domain.com, untuk Minimum TTL isikan dengan 3600, untuk Refresh Time isikan jugan dengan 3600, kemudian Retry Time dan Expiry Time isi dengan 600 dan 84600. Lalu Add


6.    Lanjut dengan menerjemahkan domain FTP dan Mail agar bisa di search menggunakan nama apabila ingin mengaksesnya. Ubah kembali Type dengan A Record, kemudian ubah Name menjadi ftp.nama_domain.com dan mail.nama_domain.com. lalu isikan masing masing IP addres dari ftp dan mail yang sudah di tentukan. Kemudian Add.


7.    Setelah melakukan pemenerjemaahan IP mail dan FTP sekarang kita akan membuat nama server untuk primary DNS yang kita buat tadi. Ubah Type menjadi NS. Dan ubah Name menjadi ns1.nama_domain.com. lalu isikan Server Name dengan nama yang ingin digunakan. Sebagai contoh saya menggunakan Server DNS untuk ini. Lalu Add


8.    Selanjutnya kita akan membuat canonical name atau nama alias untuk www.jessica.com. Ubahlah Type menjadi CNAME dan ubah Name menjadi www.nama_domain.com. Lalu isikan host name dengan nama_domain.com. lalu Add. Selesailah kita melakukan configurasi Server DNS.


9.    Selesai kits dengan konfigurasi DNS. Saatnya untuk melakukan uji coba apakah konfigurasi berhasil atau gagal. Buka pc client pilih desktop -> command prompt. Lalu lakukan nslookup ke semua nama domain yang tadi dibuta dari nama_domain.com hingga www.nama_domain.com. Apabila mendapat balasan maka konfigurasi berhasil apabila tidak maka ada yang salah konfigurasi sebelumnya.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengertian Shell Prompt

Pengertian File dan Direktori pada Linux

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)