Posts

Showing posts from February, 2015

[LAB 8] : KONFIGURASI BRIDGING DI MIKROTIK

Image
Assamalamualaikum WR WB Selamat malam, sudah lama sekali saya tidak melanjutkan menulis tentang konfigurasi-konfigurasi di router mikrotik setelah kemarin terlalu banyak bermain dengan device dari cisco. Pada Kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan bridge atau lebih dikenal bridging oleh kebanyakn engineer di router mikrotik.  Router mikrotik memang memiliki banyak fitur-fitur diantaranya adalah bridge/bridging. Bridge atau bridging merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet, atau sejenisnya seolah-olah berada dalam 1 network address yang sama. Konsep tersebut mengemulasi mode switch secara software pada dua buah atau lebih interface. System bridge memanfaatkan port-port yang terdapat pada router mikrotik untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan supaya berada dalam 1 segmen network yang sama layaknya switch. System bridge juga mematikan routing disetiap port-port yang dijadikan bridge. Konfigurasi

[Lab 29] : Konfigurasi Basic NAT Overload (PAT)

Image
Assalamualaikum WR WB Selamat siang, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan penbahasan sebelumnya yaitu mengenai NAT. Setelah kemarin sudah membahas Static nat dan Dynamic nat, kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi dari NAT Overload. Berikut ulasannya  Pengertian NAT Overload (PAT) NAT Overload biasa juga di sebut dengan PAT atau Port Address Translation. PAT sebenarnya merupakan penyempurnaan dari dynamic nat. PAT ini digunakan ketika porsi dari IP public (inside global) lebih sedikit dari IP private (inside local), jadi satu IP public bisa digunakan oleh beberapa IP private secara bersamaan.  Tetapi penggunaan PAT sangat memakan resource dari router yang menggunakannya. Bayangkan sebuah entri NAT tunggal memakan resource sebanyak 160 bytes, dan apabila ada 65535 entri maka memori atau resource router akan terpakai sebanyak 10 mega bytes. Untuk itu disatu sisi penggunaan PAT memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan.  Topologi Pa

[Lab 28] : Konfigurasi Basic Dynamic NAT

Image
Assalamualaikum WR WB Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan untuk membahas tentang NAT. Setelah kemarin saya membuat artikel tentang static NAT. Kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi dari dynamin NAT.  Pengertian Dynamic NAT Pada dasarnya dynamic NAT tidak jauh berbeda dari static NAT. Dynamic NAT juga merupakan one-to-one mapping dan tidak menghemat pemakaian IP address. Hanya saja, dynamic NAT memiliki Pool atau sekumpulan dari IP publik (inside global) yang bisa digunakan oleh beberapa IP private (inside local). Contoh, apabila ada IP private (inside local) 192.168.1.1 dan IP public (inside public) 10.10.10.1-3, maka kemungkinan IP 192.168.1.1 akan mendapat IP public (inside global) dari ketiga IP tsb. Jadi setiap IP private (inside local) tidak akan mendapat IP public (inside global) yang sama setiap saat.  Untuk membuat pool dalam dynamic NAT, menggunakan sebuah access-list yang digunakan untuk mengidentifikasi IP private (inside

[Lab 27] : Konfigurasi Basic Static NAT

Image
Assalamualaikum WR WB Selamat siang, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi dari NAT. NAT atau Network Address Translation merupakan protocol yang berfungsi untuk mentranslasikan atau merubah ip address private yang non routable, menjadi ip address public yang routable. Sehingga host yang menggunakan ip private bisa berkomunikasi dengan jaringan luar. NAT terbagi menjadi 3 bagian yaitu, static NAT, dynamic NAT, dan dynamic NAT overload. Kali ini saya akan menjelaskan tentang static NAT terlebih dahulul. Berikut ulasannya.  Pengertian Static NAT Seperti penjelasan diatas, NAT digunakan untuk merubah ip private menjadi ip public agar bisa berkomunikasi dengan jaringan luar. Static NAT merukan tipe yang one-to-one mapping dimana hanya satu ip public yang bisa digunakan untuk satu ip private. Static nat tidak menghemat penggunaan ip public, tetapi static NAT biasanya digunakan untuk penggunakan dalam server layanan. Karena server hanya mempunyai 1 b

[Lab 26] : Konfigurasi Basic Extended Access-List

Image
Assalamualaikum WR WB Selamat siang semua, pada kesempatan kali ini saya akan meneruskan untuk menjelaskan konfigurasi access-list di router CISCO. Setelah tadi pagi saya menjelaskan tentang konfigurasi dari standard access-list kali ini saya akan menjelaskan tentang extended access-list. Berikut ini ulasannya : Pengertian Extended Access-List Extended access-list digunakan untuk memfilter packet-packet data dengan fitur yang lebih komplex. Extended access-list tidak hanya memfilter source IP yang akan masuk ke dalam router, akan tetapi juga bisa memfilter destination IP yang dituju, protocol-protocol seperti TCP dan UDP.  Extended access-list sama halnya dengan standard access-list dimana bisa dikonfigurasikan menggunakan 2 cara, yaitu : Penomoran Penomoran dalam extended access-list berbeda dengan standard access-list, dimana extended access-list menggunakan penomoran dari 100 - 199 dan 2000 - 2699.  Syntax : access-list no_list permit/deny/remark